oleh

Terpilih Sebagai Ketua MSWP, Pande Nyoman Wahyu Suteja Fokus Pembangunan Sumber Daya Manusia

INBISNIS.ID, DENPASAR – Pesamuhan Agung VI dan Paruman Sulinggih IV Maha Semaya Warga Pande (MSWP) di Wantilan Srimsu Museum Seni Neka, Minggu (24/4/2022), memutuskan Pande Nyoman Wahyu Suteja, sebagai Ketua Umum terpilih masa bakti 2022-2027.

Sebagai Ketua Umum terpilih MSWP, ia menyebut fokus organisasi di masa jabatannya akan mengarah pada pembangunan sumber daya manusia. Apalagi sesuai prinsip MSWP yang dibentuk untuk merekatkan persaudaraan pun ia pandang menjadi modal besar untuk diberdayakan dalam posisinya sebagai ketua umum.

Selain itu ia juga mengatakan, dirinya bersama pengurus baru akan fokus membantu keluarga (Pande) demi kebaikan bersama.

“Salah satu poin terpenting dalam program kedepan adalah empowering sumber daya manusia. Pendidikan akan banyak kita lakukan, termasuk pengarsipan dokumen tentang Pande,” ungkap Pande Nyoman Wahyu Suteja

Dengan cara menaikkan kualitas dan kompetensi semeton Pande, ia berharap hal itu turut memberi sumbangsih pada kebijakan publik demi kepentingan bersama dan orang banyak.

Demi mendukung pemberdayaan sumber daya manusia, MSWP di bawah kepemimpinannya memiliki 5 bidang, yakni; bidang kesulinggihan dan keagamaan; bidang kelembagaan yang akan mengurus perihal organisasi dan kaderisasi; bidang penelitian dan pengembangan (litbang) yang sesuai namanya akan mengumpulkan literatur yang mungkin banyak tidak diketahui semeton tentang Pande, termasuk mengadakan pelatihan-pelatihan.

Ada juga bidang humas sebagai sarana menyebarkan informasi yang benar. Serta gebrakan barunya di bidang kepemudaan dan pemberdayaan perempuan, sebab ia melihat pemuda dan perempuan memiliki potensi yang sangat besar dalam membangun pasemetonan menjadi lebih baik.

“Sesuai motto MSWP, mari kita tingkatkan kerekatan pasemetonan, selalu belajar dan bersikap yang benar di kalangan masyarakat luas,” tegasnya.

Tak lupa, Pande Nyoman Wahyu Suteja juga menyampaikan pesan kepada warga Pande untuk terus merekatkan pasemetonan, karena banyak hal positif yang bisa didapatkan, masalah perbedaan pendapat itu hal yang wajar tapi harus disikapi dengan dewasa, jangan mau menang sendiri.

“Selanjutnya, mari kita terus belajar, kita harus punya curiosity dan keingintahuan untuk menjadi lebih baik. Terakhir, kita harus bersikap yang benar di masyarakat luas untuk mencerminkan kita punya martabat,” pungkasnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *