INBISNIS.ID, BLITAR – Bagi mereka pecinta kuliner pedas, kuliner sambal bakar merupakan daftar menu urutan pertama. Kuliner pedas yang sekarang menjadi tren di wilayah Blitar, Jawa Timur.
Sambal bakar yang banyak digemari masyarakat ini, prosesnya cukup unik. Sehingga membuat warga yang banyak berdatangan, memotret hingga memposting kuliner ini di medsos masing-masing.
Restoran yang buka mulai pukul 11.00 WIB ini berlokasi di traffic light simpang empat Kanigoro.
Proses memasaknya yang cukup unik mulai cobek berisi minyak goreng dipanaskan di atas kompor gas dengan potongan kecil bawang merah, cabai besar, cabai kecil dimasukkan cobek terlebih dahulu. Disusul sedikit terasi, tomat dan ulekan cabai sesuai level pedas yang ingin dipesan pembeli.
Berikutnya, bahan menu utama seperti tempe goreng, terong dan seafood atau ayam goreng ditaruh di atas sambal. Begitu semua bahan sudah masuk dan minyaknya mendidih. Cobek diangkat dan diletakkan di atas alas kayu kemudian disajikan di meja pemesan.
Aroma gurih nikmat langsung mencuat memenuhi restoran dengan desain terbuka ini sehingga akan membuat rasa lapar makin meronta.
Seorang pembeli, Hana mengaku penasaran dengan kuliner ini. Karena sedang trending di medsos netizen Blitar.
“Lihat di medsos kog ramai. Dengan cara masak yang cukup unik langsung diatas cobek. Selera pedasnya juga mengikuti pembeli, rekomendasi deh bagi mereka pecinta makanan pedas ,” ujar Hana saat diwawancarai INBISNIS.ID, Minggu (24/4/2022).
Pemilik, Rina mengaku konsep restoran ini mengadopsi dari restoran di Jogja. Terkesan baru dan masih jarang di Blitar.
“Awalnya dari Jogja, saya coba di Blitar. Peluang baru dengan cara baru cukup memikat pelanggan,” jelasnya.
Dalam sehari, menghabiskan sekitar 25 kilogram beras yang dimasak untuk ratusan porsi sambal bakar. Harganya bervariasi mulai Rp 12 ribu hingga Rp 20 ribu dan tidak merogoh kantong terlalu dalam.
(Redaksi)
Komentar