INBISNIS.ID, DENPASAR – Gelombang aksi sebagai respon atas kenaikan harga komoditas pangan dan gas masih belum selesai. Bertempat di Lapangan Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM PM) Universitas Udayana melakukan aksi demonstrasi, Jumat (22/04).
Sekitar 100 mahasiswa BEM PM Udayana memadati lapangan Bajra Sandi Renon untuk menyampaikan orasi dan tuntutan aksi. Selain melakukan orasi mereka juga membawa dan membentangkan spanduk-spanduk yang bertuliskan “Tolak Kenaikan BBM, PPN, dan LPG”.
Dalam aksi tersebut, BEM PM Udayana, mengecam kondisi perekonomian Indonesia yang memburuk dan dibiarkan berlarut-larut oleh pemerintah. Mereka juga mengecam para oknum-oknum pejabat yang membuat kebijakan menyengsarakan rakyat.
Adapun pernyataan sikap BEM PM Udayana dalam aksi tersebut antara lain :
Pertama, BEM PM Udayana menolak keras wacana kenaikan tarif BBM, LPG 3Kg, dan tarif dasar listrik yang dianggap sangat memberatkan.
Kedua, Pemerintah dituntut untuk serius membongkar praktik mafia minyak goreng yang sampai saat ini masih merajalela.
Ketiga, Pemerintah harus segera merealisasikan program bantuan dana bagi pelaku UMKM dan sektor Pariwisata.
Keempat, Menolak Keras Wacana Penundaan Pemilu serentak 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
Kelima, mengajak seluruh elemen masyarakat Bali untuk bersama-sama menyuarakan keresahan pada masa pemulihan paskapandemi Covid-19.
(Redaksi)
Komentar