INBISNIS.ID, DENPASAR – Pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar di Indonesia. Disamping penyumbang devisa juga merupakan salah satu unsur penting dalam geliat perekonomian khususnya masyarakat Bali secara umum.
Dalam dua tahun terakhir Bali mengalami keterpurukan akibat pandemi yang melanda dunia, akan tetapi pada akhir 2021 pariwisata menunjukan perkembangan baik, terutama tingkat kunjungan ke Nusa Penida, meski didominasi oleh wisatawan domestik.
Namun peningkatan ini tidak berlangsung lama, bahkan sekarang mengalami penurunan. Berdasarkan informasi didapatkan dari beberapa narasumber, meski sempat mengalami kenaikan tingkat kunjungan ke Nusa Penida sejak akhir 2021 hingga Januari 2022, tingkat kunjungan mulai terlihat merosot diawal bulan Februari 2022.
Menurut penuturan Gek Gung, selaku Manager operasional Optasal Publik fast boat yang bergerak dibidang penyedia jasa penyebrangan laut menuju Penida dan Lembongan. Bahwa sejak awal Februari sedang mengalami penurunan jumlah pembelian tiket Nusa Penida yang mana sebelumnya sempat meningkat selama masa pandemi.
“Kalau diawal bulan Februari malah menurun, kalau November sampai Januari pertengan sih naik, kurang lebih meningkat sebanyak 75%, tapi sejak awal bulan Februari mengalami penurunan sebanyak kurang lebih 25%” tutur Gek gung.
Dikatakan olehnya faktor penurunan diakibatkan dari pemberlakuan PPKM level 3, juga kemungkinan disebabkan oleh masa liburan yang sudah mulai berakhir mengingat untuk sementara kunjungan didominasi oleh wisatawan Domestik.
Hal senada juga diungkapkan oleh I wayan Supiana, selaku pemilik jasa tour and travel supitourpenida.com.
“Sejak masa pandemi kami sepi, sempat naik, tapi sejak awal Februari ini menurun kembali”, ujar Supi kepada awak media INBISNIS.ID melalui pesan singkat Whatsapp.
Kedepannya besar harapan pelaku pariwisata terhadap pemerintah Bali. Yang mana selama ini banyak pelaku pariwisata mengakui bahwa keputusan pemerintah kurang memihak pada pelaku pariwisata di Bali.
“Harapan kepada Pemerintah Bali. semoga aturan dan kebijakan sedikit berpihak kepada pelaku pariwisata di Bali, agar Pariwisata di Bali cepat kembali Normal”, Jelas Made Mustika pemilik jasa perjalanan wisata Penida MS Nusa Penida Tour pada kami, (17/02).
Secara umum banyak pelaku pariwisata berharap agar kedepannya dunia Travel bisa melaju tinggi seperti sediakala, sehingga geliat ekonomi Bali kembali bangkit.
“Kami sih berharap agar pariwisata bisa kembali normal lagi, turis-turis bisa datang lagi”, tutup Gek Gung.
( Putu Pande Selamet Budi Saputra / FF )
Komentar