INBISNIS.ID, DENPASAR – Waktu terus berputar, hiruk pikuk bisingnya perkotaan memekik telinga, perkembangan tekhnologi merobek kisah masa lampau meninggalkan bangunan kian megah menjulang tinggi berkabut awan, Bangsa ku saat ini kian maju walau pandemi membuatnya sayu.
Langkah INBISNIS.ID dituntun bergerak ke arah selatan Denpasar, tepatnya di Jln. Jepun No.1, Jimbaran, Bali bersama Santi Adranakus sang pemilik Argya Santi Resort, dimana kami berbincang dalam suasana santai bertiup udara segar di balik sunyi malam pada pertengahan bulan April ini.
Sederetan cerita mengawali bincang, Tak henti kagum akan budaya dan seisi alam Negeri kala dulu jadi primadona mengundang penjajahan merengsek kuasai Bumi Indonesia. Walau begitu, nenek moyang tak pernah egois, meninggalkan warisan budaya tak terukur walau tergerus waktu yang terus berlari cepat.
Berbekal Cinta akan Budaya, Berpangutan dalam satu dunia pariwisata Bali, Santi Adranakus berinvestasi di Ubud yang akan segera terwujud membawa warisan luhur Budaya serta suasana Abad ke-13 dalam konsep pembangunan Resort seputaran Payangan, Ubud- Gianyar.
Umasan yang nantinya akan berdiri sebagai pilihan akomodasi pada pecinta Plesiran Bali memilih membawa para pengunjung untuk masuk merasakan situasi Abad ke-13 pada saat ini ke Abad ke-21, dengan warisan yang ditinggalkan oleh leluhur pada masa itu.
Beberapa Warisan peninggalan menjadi tiang penopang cikal bakal Umasan juga wujud penghormatan terhadap kearifan lokal yang terjaga hingga entah sampai kapan.
Keberadaan sumber mata air kerap kali di jadikan tempat pemelukatan (penyucian diri) di tengah alam yang sejuk nan bersih di selimuti hamparan sawah sejauh mata memandang hingga pegunungan melengkapi para pengagum alam di sekitar area Umasan nantinya.
Tak sampai di situ peninggalan kerajaan berupa bangunan, alat-alat dijaga oleh masyarakat Ubud, Payangan khususnya serta sistem irigasi yang menjadi perhatian dunia menjadi daya tarik tersendiri bagi cikal bakal Umasan ini.
“Kami sudah mengundang seorang Ahli Budayawan dan juga pihak Branding dari Singapore untuk lakukann FS (Feasibility Study). Tentunya investasi ini sangat mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dan juga pihak dari kami sudah memiliki konsep dari Design UMASAN. Saya juga menggunakan Arsitek Lokal yang telah membawa banyak disain yang sukses dan mampu memberikan Gambaran Tematik Resort atau Villa yang menarik,” ungkap Santy Adranakus meyakinkan INBISNIS.ID.
Perlu di ketahui, Santi Adranakus merupakan Pemilik PT. Juwita Rajawali Perkasa (JRP) yang merupakan pendatang baru dalam dunia bisnis akomodasi yang mulai menginjakan kakinya di Bali 2018 silam diawali dengan mengakuisisi salah satu bangunan hotel yang tak terurus dam disulap menjadi sebuah Resort Argya Santi yang sangat nyaman bagi para pelancong pencari kesunyian ditengah hiruk pikuk dunia.
(Redaksi)
Komentar