INBISNIS.ID, LARANTUKA – Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Flores Timur, NTT, periode Januari hingga Maret tahun 2022 tercatat sebanyak 14 kasus.
Pengelola Bidang Koordinasi Program dan Laporan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Flores Timur menyebutkan, rata-rata pengidap penyakit yakni warga dengan kategori usia subur dan berpendidikan sarjana (S1).
“Januari empat orang, Februari tiga orang, dan Maret tujuh orang. Rata-rata usia 21 sampai 25 tahun,” ujar Lewar, Rabu (20/04/2022).
Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan pendekatan dan penyuluhan HIV/AIDS di sekolah-sekolah maupun berbagai wilayah Kabupaten Flores Timur untuk menekan terjadinya peningkatan kasus.
Lewar berujar, penyuluhan HIV/AIDS sebagai terobosan dalam menyukseskan program 2030 tanpa ada masyarakat meninggal akibat terpapar HIV/AIDS.
“Dari 200 desa, semua wilayah sudah masuk terpapar HIV/AIDS,” bebernya.
Pihaknya juga memastikan akan berusaha melawan stigma sosial terhadap penyandang HIV/AIDS.
“Ada yang meninggal, saat mau kubur diberi kesempatan kepada kami menjelaskan supaya orang tahu penularan tidak sembarang,” tuturnya.
Ia berharap, para warga khususnya anak muda selalu antisipatif dan cepat tanggap atas persoalan yang ditemukan di lapangan.
Selain itu, lanjut Lewar, mereka juga terus mengingatkan anak-anak usia subur yang masih aktif menimbah pendidikan tingkat SMA, Perguruan tinggi, maupun yang putus sekolah tentang pentingnya pergaulan sehat agar terhindar dari jeratan HIV/AIDS.
(Redaksi)
Komentar