INBISNIS.ID, LARANTUKA – Umat kristiani se-antero nusantara hari ini merayakan ibadah Jumat Agung, mengenang kisah sengsara Yesus Kristus yang wafat di kayu salib demi menebus dosa manusia.
Seperti yang dilakukan ratusan umat katolik Paroki Sanjuan Lebao Tengah, Keuskupan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, antusias mengikuti ibadah jalan salib di depan Kapela Tuan Meninu, Jumat (15/04).
Sebelum pukul 06.00 pagi Wita, ratusan umat sudah memadati halaman Kapela Tuan Meninu. Rangkaian ibadah berjalan khidmat di pimpin oleh Pastor Paroki Sanjuan, RD Silvinus Sabon Helan.
Meski cuaca cukup terik, tak mengurangi semangat umat untuk mengikuti rangkaian ibadah. Tangan mereka terkatub erat, melambungkan harapan kepada sang penebus dosa.
Penderitaan Yesus yang dikisahkan dalam ibadah Jalan Salib membuat wajah umat tampak murung dan lusuh. Tak hanya umat, gulungan arus gonsalu pun ikut meratap disusul tiupan angin yang berhembus pelan.
Donamrosius Ardi Devege, salah satu umat yang hadir mengaku terharu mendengar kisah Yesus ketika menghembuskan nafas terakhir di kayu salib bukit golgota.
“Sedih campur terharu karena Jalan Salib, umat mengenang kisah dan penderitaan Yesus Kristus yang wafat di kayu salib,” ujarnya saat dihubungi wartawan.
Menurut dia, makna Jalan Salib merupakan representasi dari penderitaan sang juru selamat Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa semua manusia di dunia.
Ia menerangkan, usai Jalan Salib, ibadah dilanjutkan dengan mencium patung Yesus tapi berlangsung dengan cara sujud dan sembah karena masih dalam suasana pandemi covid-19.
“Selanjutnya cium salib tapi pakai cara tabe atau bersujud dan sembah karena masih pandemi. Patungya taruh di tengah dan umat dilarang cium patung,” katanya.
Sebagai informasi, ibadah jalan salib yang dihadiri ratusan umat tetap menerapkan protokol kesehatan secara salah satunya menggunakan masker.
(Redaksi)
Komentar