oleh

SMA Negeri 5 Denpasar Jalani PTM dengan Prokes Ketat

-Daerah-514 views

INBISNIS.ID, DENPASAR– Menindaklanjut keputusan 4 Menteri dan Surat Edaran dari Gubernur Bali tentang pelaksanana Pembelajaran tatap muka (PTM), yang di mana setiap satuan pendidikan diminta untuk mencermati keputusan tersebut demi terciptanya rasa aman dan nyaman saat PTM berjalan.

Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Denpasar, Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati, M. Sos., pada Kamis (14/4/2022) mengatakan, PTM di SMA Negeri 5 Denpasar saat ini dilakukan berdasarkan hasil komunikasi bersama baik pihak sekolah maupun pihak murid. Karena itu, ketika PTM mulai dilaksanakan di sekolah ini per 1 April 2022 lalu, maka PTM dijalankan dengan dua shift.

“Sekarang Kepala Sekolah untuk memaknai apa yang disampaikan oleh pak Gubernur, pak Kadis, artinya saya sudah komunikasi dengan teman-teman staff saya, karena saya tidak berdiri sendiri maka saya sampaikan bahwa memang benar PTM, karena itu saya pake shift satu dengan shift dua,” ujarnya.

Menurut, Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widiawati, M. Sos., atau yang akrab disapa Ibu Cok ini menuturkan “Salus populi suprema lex esto” harus diutamakan karena itu PTM secara penuh di SMA Negeri 5 Denpasar harus benar-benar extra hati-hati.

“Saya lihat situasi di Kota Denpasar terus Balinya gimana, kita kan berhitung dengan itu, dari pada kita mempertaruhkan kesehatan anak lebih baik jangan dulu, kita harus pikir lebih dalam. Karena itu, kesehatan anak-anak bagi saya segala-segalanya,” ungkapnya.

Secara protokol kesehatan di SMA 5 Negeri Denpasar sangat ketat baik di hulu maupun di hilir, dan ini sudah dilakukan sejak awal pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai.

“Terkait prokes di SMA Negeri 5 Denpasar ini, kita sudah terapkan secara ketat, seperti handsanitaizer, pakai masker, jaga jarak, tempat cuci tangan, tidak berkerumun,” tuturnya.

Sementara itu, untuk menjaga agar prokes berjalan baik, pihaknya membagi anak didiknya dalam 2 shift. Untuk shift pertama masuk pukul 7.30 sampai dengan pukul 10.30 WITA (Waktu Indonesia Tengah), shift kedua dari pukul 11.00 sampai dengan pukul 15.00 WITA sehingga semuanya masuk dan ini juga sangat bagus untuk jam pembelajaran anak-anak karena merasa aman dan tenang.

“Saya pake dua shift nomor 1 sampai 20 masuk, shift pertama dari pukul 7:30 sampai dengan 11:00 WITA, dan shift kedua s.d 15: 00 WITA, jadi semuanya masuk, dan bagus untuk jam pembelajaran anak-anak merasa aman dan tenang,” ungkapnya.

Terkait Vaksinasi terhadap anak-anak dan para guru di SMA Negeri 5 Denpasar sejauh ini sudah hampir 100%.

“Untuk Vaksin kita sudah hampir 100% semua Guru juga begitu.” tutupnya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *