oleh

Segera Hadir Akomodasi Berkonsep Budaya Abad Ke-13 Bagi Pecinta Pulau Dewata

INBISNIS.ID, DENPASAR – Bagi para pelancong pecinta Pulau Dewata, kini akan segera hadir kawasan Resort bernuansa Natural dengan konsep sejarah kehidupan masa lampau di Bali, Resort ini tepatnya di kawasan Payangan Ubud, sebuah Akomodasi atau penyedia jasa penginapan yang akan membawa konsep kehidupan masyarakat Bali di Abad ke-13.

PT. Juwita Rajawali Perkasa(JRP) sang pendatang baru dalam bisnis perhotelan di Bali dengan membawa kematangan Visi dan Misi untuk masuk kedalam katagori BOUTIQUE Class Leisure Business kini akan segera membuka UMASAN Resort sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan bisnis perhotelan yang mengusung Budaya Lokal.

Perlu di ketahui bahwa lokasi perencanaan pembangunan UMASAN Resort merupakan tanah yang tidak biasa, karena memiliki fakta sejarah masa lampau yang diperkirakan pada abad ke 9 sampai dengan abad ke 15 dan tentu masih terlihat natural, karena belum tersentuh oleh orang bahkan belum banyak diketahui.

“Kami sudah mengundang seorang Ahli Budayawan dan juga pihak Branding dari Singapore untuk lakukann FS (Feasibility Study). Tentunya investasi ini sangat mengeluarkan biaya yang cukup tinggi dan juga pihak dari kami sudah memiliki konsep dari Design UMASAN. Saya juga menggunakan Arsitek Lokal yang telah membawa banyak disain yang sukses dan mampu memberikan Gambaran Tematik Resort atau Villa yang menarik,” ungkap Santy Adranakus yang merupakan Owner JRP.

Beberapa gambaran tentang UMASAN Resort di paparkan oleh Santy yakni terdapat Goa Tua yang mana menurut keturunan raja setempat, itu adalah Tempat Bersemedi Raja Payangan. Sehingga sekarang ini dianggap KERAMAT oleh penduduk setempat, yang menurutnya memang Sangat Bernilai sejarah tinggi, yang akan dia angkat bersama dengan pemerintah setempat pada saat yang tepat.

UMASAN Resort mulai ingin masuk kedalam Pengembangan Bisnis Plan, dimana diinginkan Bisnis Leisure Properti UMASAN, bisa masuk ke dalam level taraf Internasional, untuk itu perlu berkolaborasi dan secara Pemikiran, maupun secara Pembangunan, serta penjualan di UMASAN Resort ke dunia Internasional yang memiliki luas tanah 2,2 Hektar dan juga lokasi yang sangat sakral dan istimewa.

“Karna saya akan menggunakan relasi dari pemerintahan untuk dapat mengembangkan nama UMASAN, serta mengangkat sebagai suatu destinasi baru. Saya yakin ini akan menjadi tempat baru yang ingin dikunjungi oleh banyak calon pendatang ataupun pecinta Bali”. Terangnya.

Lanjut Santy mengutarakan, “Tanah kami ini juga tepat di atas pertemuan dua sungai dan sumber mata air yang dianggap tempat suci bagi umat Hindu Bali, dan sering dijadikan tempat pemelukatan atau pembersihan diri, tidak heran baginya kalau Raja Payangan memilih lokasi ini untuk bersemedi. sungai yang dimana dianggap tempat suci bagi umat Hindu, dan jikalau Destinasi ini diangkat karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, hal ini menjadi icon yang melengkapi bangunan Hotel dan Resort. Bebernya.

Sekedar informasi bahwa tempat ini terdapat Air Melukat atau pancaran air keluar di lokasi di bawah tanah, yang dimana sampai saat ini menjadi hal yang belum di perkenalkan kepada masyarakat umum.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *