INBISNIS.ID, JAKARTA – Bali dipilih menjadi tempat digelarnya sekolah vokasi oleh Direktorat Mitras Dudi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Tema yang diangkat adalah Buka Mata Vokasi Pariwisata, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM agar bisa berkembang dan berkontribusi dalam pemajuan sektor pariwisata di Bali.
Kelas vokasi dilaksanakan pada tanggal 6-7 April 2021 di The Anvaya Beach Resort Bali dan diikuti oleh penggiat UMKM serta pengajar sekolah vokasi di Bali.
Jumlah peserta yang hadir secara langsung (offline) pada hari pertama sebanyak 50 orang dan ratusan lainnya secara daring.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, peserta yang hadir secara langsung, difasilitasi swab antigen serta tetap menjalankan protokol kesehatan saat kegiatan berlangsung.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kasubag TU Direktorat Mitras Dudi, Yudil Chatim, dirinya menyampaikan, perlu adanya gotong royong antara masyarakat dan pemerintah baik provinsi maupun pusat untuk memulihkan kembali pariwisata Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno juga memberikan sambutan via virtual. Ia mengajak untuk dapat mengambil peluang pasca pandemi.
“Kolaborasi, mengambil peluang pasca pandemi, banyak produk lokal yang berdaya saing global, kita harus mereposisi bukan hanya sebagai pasar, tapi juga produsen produk-produk yang dikonsumsi oleh rakyat Indonesia” kata Sandiaga Uno, dari kanal youtube CNBC Indonesia, Sabtu (9/4).
Materi dalam sekolah vokasi ini dibawakan oleh tokoh yang profesional dalam usaha pariwisata, salah satunya adalah pemilik Krisna Oleh-Oleh Bali I Gusti Ngurah Anom yang sering disapa Ajik Krisna.
Ajik Krisna dalam kesempatan tersebut membagikan ceritanya menjalani usaha dalam pandemi.
“Semua pengusaha terpukul, apalagi membawahi 2.500 karyawan. Di sini jik harus bangkit, saya harus bangkit, saya nggak boleh nyerah karena saya berpikir, saya bawa nama Bali,” ungkap Ajik Krisna.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Mulyati Gozali, Founder dan President Director Sababay Winery. Ia menyampaikan, Selain harus bisa berinoivasi, pelaku usaha harus juga bisa jeli melihat peluang.
Sementara itu, narasumber lainnya, yaitu pemilik usaha Bali Alus dan Pie Susu Dian telah merambah bisnis online dalam berbagai cara promosi di media sosial untuk dapat bertahan dalam masa pandemi.
(Redaksi)
Komentar