Dilarang Mudik Tapi Boleh Berwisata? Ini Kata Sandiaga Uno

Namun di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga siap membuka berbagai tempat wisata di Indonesia dalam rangka meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata.

Hal ini dianggap kontradiktif oleh sebagian masyarakat, karena dianggap bertolak belakang dengan kebijakan-kebijakan yang lain, salah satunya ialah larangan mudik.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan bahwa kebijakan untuk meniadakan mudik diambil karena ingin menekan lajur penyebaran Covid-19 dalam bingkai PPKM skala mikro.

Di dalam PPKM skala mikro, lanjut Sandiaga, tentunya mengacu pada kebijakan dari pemerintah daerah setempat bagaimana mengatur kegiatan masyarakat.

“Kami di sektor Kemenparekraf tentunya memastikan bahwa dalam PPKM skala mikro, tempat wisata itu dibuka harus dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Serta senantiasa menjaga kapasitas agar tidak berkerumun dan tidak melebihi yang ditentukan oleh pemerintah, yakno 50% di setiap destinasi wisata,” kata Sandiaga Uno dalam wawancara Virtual bersama Narasi (14/4).

Nantinya kata Sandiaga, pada saat masyarakat tidak diperbolehkan mudik, mereka akan berkegiatan, bermobilitas, dan salah satunya ialah berkegiatan di destinasi wisata.

“Oleh karena itu, kita harus pastikan protokol kesehatan dan kita pnya panduan CHSE yaitu Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability, itu kita lakukan ketat dan disiplin,” ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Menanggapi wisata keluar kota di musim lebaran, Sandiaga mengatakan bahwa hal tersebut harus mengacu pada keputusan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan.

“Kemenhub sudah memberikan paduan. Kami di Kemenpar, ranah kami, tugas dan fungsi kami adalah memastikan destinasi-destinasi wisata tersebut patuh terhadap protokol kesehatan, Kita akan berikan langkah stimulus, agar sektor-sektor terutama pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit,” tandas Sandiaga.

(Redaksi)