oleh

Pembukaan Pariwisata Bali, Sandiaga: Jika Kondisi Tak Memungkinkan, Akan Ditinjau kembali

INBISNIS.ID, DENPASAR – Sandiaga Uno kembali mengungkapkan, pembukaan pariwisata Bali tergantung dengan situasi penyebaran covid-19 terkini. Pihaknya menyebut masih ada kemungkinan terjadinya penundaan jika angka covid-19 tal melandai. Hal tersebut disampaikan dalam weekly press briefing secara hybrid dari Balkondes Borobudur, Magelang, pada Selasa (22/6)

Sandiaga menyebut pembukaan pariwisata Bali saat ini masih dalam tahap finalisasi. Menparekraf menyebutkan, jika nantinya kondisi tidak memungkinkan, maka akan ditinjau kembali.

“Persiapan corridornya sudah berada di level 90 persen. Sedangkan, untuk penyiapan charter flight sebagai uji coba juga sudah memperlihatkan kemajuan yang signifikan, namun pencet tombolnya ini tergantung dari situasi COVID terkini. Jadi, kita memutuskan bahwa jika situasinya melandai baru kita akan finalkan dan jika belum melandai tentunya kita akan sesuaikan,” tandanya.

Selain hal itu, pihaknya juga menyampaikan terkait dengan kebijakan work from destination. hal tersebut menurutnya tentu akan menyesuaikan kepada bingkai PPKM skala mikro. Apabila daerah tujuan work from destination ini termasuk zona kuning, maka diperbolehkan, namun jika zona merah tentunya disarankan untuk dihindari.

Di samping itu, Menparekraf menuturkan Kemenparekraf tengah mempersiapkan program atau kebijakan untuk mengantisipasi jika lockdown kembali diterapkan.

“Kita akan genjot program-program intervensi seperti bantuan dana hibah pariwisata dan ekonomi kreatif, bantuan sosial, bantuan insentif, bantuan permodalan, bantuan likuiditas, dan dana pemulihan ekonomi nasional agar bisa membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bertahan,” katanya.

(Redaksi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *