INBISNIS.ID, RUTENG – Game online adalah salah satu permainan yang sangat populer dan sangat disukai oleh para remaja dan bahkan game online ini juga permainan yang diminati oleh anak-anak yang di bawah usia, contohnya, permainan free fire. Permainan free fire ini tentu tidak asing lagi didengar, karena selain permainan yang bagus permainan ini juga permainan yang banyak diminati oleh anak-anak.
Tapi perlu kita ketahui juga permaian free fire ini mempunyai dampak yang begitu berbahaya apa lagi bagi anak-anak yang dibawah umur yang masih menduduki bngku sekolah misalnya :
- Tingkat belajar semakin berkurang
- Tidak mempunyai kreativitas dalam kehidupan sehari-hari
- Dapat mempengaruhi mental
- Cara berpikir yang semakin rendah
- Minimnya pengetahuan dan masih banyak lagi contoh-contohnya
Game online ini memang perlu diwaspadai apalagi bagi anak anak yang di bawah umur, dalam hal ini peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam menjaga anak -anaknya jangan sampai hal yang tidak diinginkan nantinya akan terjadi, karena begitu banyak orang -orang yang kecanduan dalam bermain game online sampai lupa makan, lupa dengan kewajiban mereka sebagai siswa, dan bahkan orang yang keseringan main game mental kejiwaannya terganggu. adapun dampak negatif lainnya seperti, merusak penglihatan, sering terlambat makan, lebih suka menyendiri dan tertutup, jarang bergaul dengan teman-teman dan lingkungan luar, malas mengerjakan tugas, malas belajar, dan dapat meningkatkan sikap emosional.Game online merupakan permainan yang dioperasikan menggunakan koneksi internet melalui komputer maupun hanya smartphone saja Game online pada dasarnya untuk mengisi waktu luang atau sekedar melakukan refreshing otak setelah melakukan aktifitas sehari-hari.Namun kenyataanya, permain tersebut justru membuat individu menjadi kecanduan.
Minat bermain game yang tinggi membuat individu mengalami kecanduan yang memberikan berbagai dampak individu terhadap individu itu sendiri. Berdasarkan fenomena yang terjadi, banyak kalangan terpelajar salah satunya anak dibawah usia 12 tahun yang kecanduan memainkan game online mobile legends, FF, dan game lainnya, baik itu saat sedang berada di rumah diluar, maupun tempat lainnya yang sering mereka kunjungi.
Akan tetapi perlu kita sadari juga permainan game ini juga mempunyai dampak baiknya dalam mengembangkan daya berpikir contohnya, Gamer akan menemukan banyak hal baru, lawan baru, dan taktik baru. Dalam hal ini kita bisa lihat bahwa daya berpikir anak dibawah umur 12 tahun berkembang, dimana anak tersebut sudah mampu berpikir waspada dalam bermain game online agar tidak dihadang musuh, dan dikalahkan tim lawan. Anak yang bermain game online juga daya berpikir atau penalaran dalam dunia game online. Permainan game online ini memang perlu ditandatangani karena disamping memiliki dampak buruk ada juga sisi baiknya.
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan komputer yang dahulunya berskala kecil sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang . sifat manusia dasar yang selalu ingin menjadi pemenang dan bangga semakin mahir akan sesuatu termasuk sebuah permainan.
Apabila point bertambah, maka objek yang akan dimainkan akan semakin hebat, dan kebanyakan orang senang sehingga menjadi pecandu. Penyebab lain yang dapat ditelusuri kurangnya pengawasan dari orang tua, dan penyebab lain yang dapat ditelusuri kurangnya pengawasan dari orang tua, dan pengaruh globalisasi dari teknologi yang memang tidak bisa dihindari.
Dari hasil penelitian di atas saya dapat menyimpulkan bahwa game online ini perlu diwaspadai apalagi bagi anak dibawah umur seperti yang sudah kita ketahui dari wacana diatas begitu banyak dampak negatif yang dapat membahayakan bagi anak-anak yang dibawah umur salah satunya ketergangguan mental. Akan tetapi sisi positifnya juga ada dalam game online contoh mampu berpikir dalam menghadapi musuh, bergaul dengan orang luar.Kecanduan game online ini juga dapat mempengaruhi cara seseorang dalam melakukan komunikasi interpersonal . Waktu yang dihabiskan informan pecandu game online ini untuk bermain pada penelitian ini rata -rata selama kurang lebih 10 jam sehari. Informan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game online yang kemudian menyebabkan berkurangnya kesempatan informan terlibat dalam interaksi sosial, sehingga berimbas negatif kepada komunikasi interpersonal.
Pecandu game online sulit bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang banyak kecanduan bermain game online membuat hubungan dengan teman, keluarga, menjadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang karena pecandu game online menghabiskan waktu hanya game saja. Hal tersebut membuat mereka lebih senang menghabiskan waktu bermain game online. Dibandingkan bermain bersama teman-teman di dunia nyata, sehingga membuat mereka menjadi anti sosial.
Harapan dari saya semoga game online ini tidak dapat membuat pelajar untuk putus sekolah dan semoga game online ini segera ditutup agar para pelajar bisa memanfaatkan waktu mereka dengan sebaik baiknya tanpa terhalang oleh game yang tidak bermanfaat ini.
Penulis : Flavianus Deni (Mahasiswa Fakultas Keguruan UNIKA St Paulus Ruteng)
(Redaksi)
Komentar