INBISNIS.ID, BADUNG – Meskipun pemerintah telah membuka akses penerbangan internasional Ngurah Rai Bali sejak minggu lalu dan nampaknya menjadi angin segar bagi para pelaku wisata di Bali. Namun, hingga saat ini pelaku pariwisata dibidang Dive & Water sport di Tanjung Benoa, Bali masih belum ramai dikunjungi wisatawan.
Pantauan INBISNIS pada Jumat (5/11/21), tampaknya terlihat masih sepi tidak seperti yang diharapkan. Terdapat tamu lokal namun tidak terlalu ramai seperti sebelumnya.
Jero Mangku Jeje, Manajer Operasional BMR mengungkapkan pengunjung cenderung sepi, tidak ada dampak sama sekali pasca longgarnya aktivitas masyarakat untuk wilayah Jawa-Bali.
“Ada tamu domestik-domestik ada satu dua kapal di BMR itu belum menjamin untuk karyawan kami untuk perusahaan kami karena tiap bulan perusahaan kami bayar listrik, bayar Air, ujarnya.
“Sebelum Corona tamu di perusahaan kami setiap hari sampai 80% namun semenjak adanya wabah virus Corona ini, persentase tamu yang datang hanya 3% sampai 5% per hari. Sebelum covid 19 BMR Dive and Water sport tamu yang datang sampe 80% per hari. Tapi sekarang yang datang hanya 3% sampe 5%. Jadi, bapak lihat sendiri hanya ada korsi yang kosong”, ungkap Jeje
Diungkapkan jeje, untuk tamu yang datang sejauh ini kebanyakan dari Jawa Barat, Surabaya, jakarta. Jeje berharap semoga Bali kembali pulih.
“Tamu yang datang ada dari Jawa Barat, Surabaya, Jakarta. Saya berharap pemimpin kita tetap sehat biar bisa mengatasi masalah covid ini dengan baik biar bali Kembali bangkit,” tuturnya
Salah satu tamu domestik berasal dari Jawa Barat bernama Wili, mengaku libur di tengah pandemi dirinya merasa sepi meskipun sudah datang dengan keluarga.
“Ya agak sepi kali ya, tapi tetap senang aja. Saya berlibur bersama keluarga dan kami ada 5 orang. Pasca pandemi baru pertama kali ke Bali, dan sebelumnya kami sering ke Bali,” ungkap Wili, wisatawan asal Jabar
(Redaksi)
Komentar