oleh

7 Tips Motor Tetap Prima Setelah Mudik Lebaran

INBISNIS.ID, JAYAPURA – Keseruan momen lebaran saat mengunjungi rumah sanak saudara atau pulang ke kampung halaman membuat banyak orang rela berkendara menempuh jarak hingga puluhan atau bahkan ratusan kilometer. Untuk beraktivitas di momen pelepas rindu ini, sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi yang digunakan.

Erick Winardi Kusumo selaku Manager Marketing Astra Motor Papua mengatakan setelah melepas rindu berkumpul dengan keluarga, saat ini orang-orang memulai kembali ke perantauan untuk kembali menjalani aktivitas. Tidak hanya pemulihan fisik setelah perjalanan jauh, kendaraan juga harus menjadi perhatian.

“Setelah pandemi dua tahun dan membuat orang tidak bisa mudik, tahun ini mereka melakukan mudik. Kini mereka kembali beraktivitas lagi. Kendaraan yang digunakan untuk perjalanan mudik, tentunya harus ada perhatian khusus, untuk digunakan beraktivitas kembali, bekerja atau menjalani pendidikan di tempat perantauan,” ucap Erick, Kamis (12/5).

Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan sejumlah tips untuk perawatan kendaraan setelah digunakan untuk perjalanan jauh. Pertama, Mencuci Motor, setelah sepeda motor menempuh jarak jauh. Tidak dipungkiri bahwa kotoran akan menempel di body atau bagian-bagian yang sulit dijangkau seperti area bawah motor atau area mesin.

Untuk menghindari kerak yang menempel pada sepeda motor, maka sebaiknya segera dicuci. Bilas seluruh bagian motor terlebih dahulu untuk merontokan kotoran-kotoran yang menempel, lalu usap seluruh bagian motor dengan sabun khusus sepeda motor dan spon lembut. Untuk bagian yang sulit dijangkau dapat menggunakan sikat. Setelah itu bilas kembali motor dengan air bersih dan lap hingga mengering.

“Kedua, ganti Oli setelah menempuh perjalanan jauh disarankan untuk melakukan penggantian oli untuk tetap menjaga performa sepeda motor tetap prima. Untuk oli mesin, direkomendasikan melakukan penggantian setiap 4.000 km atau sesuai dengan jadwal yang ada pada buku service. Selain oli mesin, oli yang perlu dicek juga adalah oli gear, terutama di kendaraan bertransmisi matic. Sementara untuk oli matic masa pergantiannya setiap 8.000 km per 2 Tahun,” ucap Technical Service Division AHM, Endro Sutarno.

Ketiga dikatakan Endro yang perlu dilakukan pengecekan filter udara dalam melakukan perjalanan jauh pasti banyak kotoran atau debu yang menempel pada sepeda motor, termasuk pada bagian filter udara. Kondisi saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar. Lakukan pengecekan filter udara apabila kondisinya sangat kotor dan gantilah dengan yang baru, untuk penggantiannya dilakukan setiap 12.000 km. Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.

Keempat, pengecekan busi. Lakukan pengecekan busi setiap 4000 Km dan ganti setiap 8000 Km. Jika busi masih dalam keadaan bagus, lakukan pembersihan busi itu sendiri. Akan tetapi, bila ada sedikit saja indikasi busi motor mengalami kendala sebaiknya Anda menggantinya dengan busi original yang baru.

Kelima, rem tetap berfungsi normal. Sebagai pengendali kecepatan di sepeda motor, maka rem memiliki peran penting terutama dalam sektor keselamatan. Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan jauh membuat rem cepat haus. Khususnya kampas rem yang mulai menipis. Bila kampas rem sudah mulai terindikasi habis atau tipis maka segera ganti dengan yang baru. Namun, jika kondisi kampas rem masih bagus, tetap perlu dibersihkan agar area pengereman terhindar dari kotoran atau pasir yang dapat menghambat proses pengereman.

Keenam, cek kondisi ban. Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman. Ban yang sudah tipis karena habis terpakai dapat membahayakan bagi pengendara. Secara petunjuk pemakaian, cek kondisi ban setiap 4000 KM, jika kurang bagus dapat segera diganti dan tentunya dengan tekanan udara yang sesuai spesifikasi dari ban tersebut.

Ketujuh, gear sprocket dan rantai. Untuk tipe motor bertransmisi manual, cek kondisi gear dan rantai apakah kendor atau terlalu kencang. Rantai yang terlalu kendor atau kencang dapat merusak beberapa sistem gear serta membahayakan. Untuk tipe matic, dapat cek di bagian CVT dan V-Belt. Sementara lakukan pengecekan setiap 8000 Km dan penggantian V-Belt setiap 24.000Km, jika sudah masuk di waktu tersebut disarankan untuk segera diganti.

“Pengecekan untuk sepeda motor yang telah melakukan perjalanan jauh tidak semata-mata hanya untuk menjaga performa sepeda motor untuk tetap optimal, namun juga dapat menjaga keselamatan pengendara dalam menggunakan sepeda motor kesayangannya. Apabila memerlukan penggantian parts dan pengecekan lebih detail, mekanik AHASS siap membantu menjaga performa sepeda motor Honda tetap prima,” ungkap Endro.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *