oleh

3 Ribu Lebih Bencana di Indonesia, Dampaknya 22,85 Triliun Per Tahun

INBISNIS. ID, BALI – Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilaya Dan Tata Ruang, Wahyu Utomo menyebut dari 3 ribu lebih bencana di Indonesia dampaknya mencapai 22,85 triliun per tahun. Sementara selama pandemi Covid 19 dampaknya 15 kali lipat dibanding sebelumnya.

Dampak bencana tersebut dikarenakan banyak kehilangan tempat kerja juga kerusakan secara fisik, sehingga menyebabkan banyak usaha yang tidak berjalan. Selain itu, menimbulkan pengangguran yang sangat signifikan.

“Kita bisa lihat sendiri dampak itukan bukan hanya dilihat dari fisiknya aja,  tetapi loss opportunity seperti apa.  Banyak usaha yang tidak berjalan ya, kemudian terjadinya pengangguran,” ujar  Wahyu Utomo di Keraton Ballroom, Nusa Dua Beach Hotel pada, Selasa (24/5).

Ia melanjutkan, akibat dari bencana yang selalu terjadi setiap Tahun ini tentu sangat berdampak pada setiap sektor salah satunya adalah pariwisata di Bali.

“Pendapatan negara sangat berdampak dari beberapa sektor seperti pariwisata lah, contohnya di Bali ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu perlu ada persiapan secara khusus untuk menghindari resiko yang sangat besar. Selain itu perencanaan juga sangat penting dilakukan agar tidak terkaget-kaget ketika terjadi bencana alam.

“Bencana itu sebaiknya sejak awal kita planning supaya kita prepare. Kalau ada bencana kita sudah tahu dampak kayak apa dan apa yang harus kita lakukan. Dalam perencanaan juga penting supaya kita  tidak kaget kalau ada bencana yang menimbulkan resiko yang besar,” ungkapnya.

Wahyu meyakini, dengan keberhasilan vaksinasi di Indonesia dan dibarengi kesadaran masyarakat yang sangat bagus tentu menjadi modal besar untuk kembali bangkit perekonomian di tanah air.

“Kuncinya adalah kita kan sudah cukup berhasil vaksin, itukan tameng kita pertama begitu ya. Na, kita tahu bahwa masyarakat kita cukup mampu terkait dengan kebijakan pemerintah terkait dengan bagaimana kita mampu menjaga diri kita sendiri,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, salah satu yang sudah dilakukan pemerintah adalah dengan memberi bantuan kepada beberapa sektor untuk pemulihan ekonomi masyarakat.

“Dalam kaitan ini pemerintah juga sadar. Kita tidak 100 % usaha yang tanpa adanya pandemi. Makanya beberapa sektor terdampak itu diberikan dukungan dari pemerintah program pemulihan ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Selain itu,  kata Wahyu jika dilihat pasca lebaran trend kasusnya sangat stabil. Oleh karena itu tentu hal ini menjadi sinyal bagus untuk pemulihan perekonomian di Indonesia.

“Kita lihat ya setelah lebaran ininkan trenya stabil gitu ya. Mudah-mudahan kita berharap kalau kita terus menjaga ini tentu mudah-mudahan berdampak pada perekonomian kita,” tutupnya.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *